Pariwisata Lumajang.. Bagus Tapi....

Hal ini terpikir oleh saya saat mengajak teman-teman kampus untuk pergi ke Lumajang. Tujuannya liburan sih... biasa lah kalo anak-anak kota juga bosan sama suasana di kota.

Pantai watu Godeg Lumajang

Yap... memang kalau dilihat-lihat wisata bagus di Lumajang emang udah nggak bisa dipungkiri lagi banyaknya. Menurut data yang bisa saya himpun dan diposting disini (obyek dan daya tarik wisata) ada 65 titik wisata (entah itu alam maupun buatan) di Lumajang. yang menurut data hanya 44 yang sudah dikelola.
Perlu temen-temen ketahui 44 titik yang sudah dikelola itu sekarang cukup banyak yang sudah terbengkalai alias sudah tidak terkelola ataupun yang dikelola tapi dengan hati tidak ikhlas. Tahu maksudnya kan? jadi benar memang ada orang yang mengelola seperti penjaga tiket tapi kelihatannya sama saja seperti tidak terkelola, contohnya saja di goa tetes. Disana memang ada penjaga tiket dan kita harus membayar jika mau masuk. Tapi, silahkan buktikan sendiri, tangga untuk menuju kebawah terkadang tidak ada pegangannya, bahkan ada sumber air yang mengaliri tangga, sehingga ditumbuhi lumut. Pengunjung harus ekstra hati-hati jika melewati ini. pengangan kiri-kanan, sangat tidak nyaman dan aman.

Pertannyaanya bagaimana bisa separah ini..??? apakah memang tidak ada respon yang baik dari pemerintah daerah untuk menangani hal ini.? padahal mereka sudah punya dinas pariwisata untuk menangani hal ini..

Kalau dari data yang tersedia di (obyek dan daya tarik wisata) hanya segelintir saja yang dikelola pemkab Lumajang, sisanya ada yang dikelola balai perbakala dan sebagian besar swasta. Saya rasa untuk masalah ini peran pemkab sangat besar untuk mendandani pariwisata di Lumajang.

Goa Tetes Lumajang (sumber singgahlumajang.blogspot.com)

Apakah masalahnya uang..??? memang pemkab menganggarkan berapa untuk pariwisata?? Kalau ada mengapa masih banyak tempat wisata yang bagus masih terlihat belum tersentuh oleh manusia??

Oke, alasan untuk mengapa pariwisata di Lumajang kurang tertata karena pemerintah saya stop dulu, kita pandang dari sudut lain...

Geografis di Lumajang memang cukup unik, dikelilingi gunung dan bukit. Bagus tapi ada satu masalah besar.
Akses jalan yang pastinya akan sulit. Ada yang pernah ke watu Godeg dari arah pasirian..??? Jalannya wow sekali, kalau untuk yang suka tantangan, jalan ini memang sangat bagus. Tapi, bagaimana yang lain? kawan saya saja ada yang takut melewat jalan yang di bukit ini. Atau di goa tetes, akan butuh perjuangan ekstra untuk mencapai kebawah, apalagi untuk bisa keatas lagi. Kalau nggak kuat, bisa langsung pingsan. Dan lagi, masalah trasnportasi. Di lumajang hanya jalan utama saja yang dilewati transportasi publik. Ini yang menjadi kendala untuk mencapai lokasi wisata.

Beberapa tempat seperti hutan bambu warganya sudah mulai sadar dan bergotong royong untuk merawat tempat wisatanya. Ini merupakan langkah yang baik agar wisata alam di Lumajang tetap terjaga.

Nah, memang masih banyak lagi masalah yang ada di subyek ini. Lalu, bagaimana kita sebagai mahasiswa putra Lumajang  menyikapi hal ini.? katanya kita sebagai pengawal kebijakan pemerintah, atau katanya kita sebagai agent of change..???? Masihkah kita berdiam diri dan memperkaya diri sendiri.? padahal kuliahpun kita sudah makan uang rakyat. Tak terkecuali rakyat Lumajang..??


~semangat kontribusi~