ROKET AIR

Assalamualaikum wr wb

Pasti kalian semua udah pada tau kan yang namanya Roket Air
Yupz roket air adalah roket dengan "bahan bakar" air... Kenapa kok disebut"bahan bakar"...??? coz becozzz,, roket air nggak pake bahan bakar fosil sedikitpun alias ramah lingkungan.. walah kok jadi ke pelajaran PLH...
Perlu diketahui juga Roket Air ini udah diperlombakan lho... di Universitas mana gituh ... LUpa.....
nah kalau ada lomba pasti ada peraturan kan???
sebenarnya untuk peraturan mau kami masukkan ke blog ini tetapi karena sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat panjang maka silahkan download versi PDF nya di:

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=3&url=http%3A%2F%2Fkmb2009.brawijaya.ac.id%2Ffiles%2FBUKUPANDUANPERATURANKOMPETISIROKETAIRINDONESIA2009.pdf&ei=c9y5SpKLD5qWkQW8-5nvBQ&usg=AFQjCNFIhaTlhGK-PUQdA4KtHfK6IJ1fJA&sig2=Ehci6TRmDAtCGQa-5-2klA
Roket air ini ternyata juga menggunakan tekhnologo aerodinamika. namun nggak seribet pesawat aeromodelling.. boleh juga pakai rumus agar roket lebih aerodinamis. untuk rumusnya tanya saja ke Mrs Rury atau ke guru fisika lainnya deh... hahahaha


Yo wezzz , aku dapat ilmu dari internet nih.. lumayan buat bagi-bagi sekarang akan gue jelasin gimana sih cara membuat Roket air

Water Rocket
........Sebenarnya gampang sih membuatnya tapi butuh kesabaran. dijamin setelah roket ini kalian buat dan berhasil terbang pasti akan ketagihan... wakakakakakakakakakakakakakaaa okeh, pertama yang harus dipersiapkan pastinya bahan-bahannya dunk

BAHAN-BAHAN:

1. Botol bekas air mineral ukuran 1500 ml.

2. Polyfoam. (gabus)

3. Kertas karton manila/BC.
4. Sampah kertas.
5. Gunting

6. Cutter.

7. Double Tape.

8. Selotip besar.

9. Penggaris.
10. Jangka Ukur.
11. Alat tulis (pulpen/pensil).

12. jangan lupa makanan& minumannya..

13. Doa


Karena ada bahan-bahan yang agak kurang dimengerti maka kami disini akan menjelaskan bahan2 diatas tadi
1. Botol bekas air mineral Disarankan untuk menggunakan botol bekas air mineral bermerk "AQUA". Sebab, dari pengalaman dan pengamatan kami, hanya botol dengan merk inilah yang memiliki kesesuaian ukuran kepala dengan nozzle yang akan digunakan dalam peluncur (launcher) kelak.

2. Polyfoam


Polyfoam adalah sejenis stereofoam (bhs. jawa: gabus) namun memiliki karakteristik lebih padat. Dipilihnya bahan ini adalah agar mudah dipotong dan tidak mudah patah seperti halnya stereofoam. Biasanya dijual dalam bentuk lembaran dalam ukuran mulai 2x1 meter dengan kisaran harga Rp. 42.000,-. Bila tidak memungkinkan, dapat menggunakan stereofoam/bahan pengganti lain.




3. Kertas karton manila/BC.


Karton manila atau yang dikenal dengan kertas BC ini akan digunakan untuk membuat moncong (nose cone). Namun, bila ada kertas lain yang lebih tebal sangat disarankan untuk digunakan, seperti halnya kertas kotak nasi atau yang lebih bagus lagi kertas evory.




4. Sampah kertas.
Adalah kertas-kertas bekas (koran, buku, majalah, dll.) yang sudah tidak terpakai. Digunakan untuk menjadi pemberat pada bagian moncong (nose cone). Bias juga memakai bola tennis (apa ga keberatan yaa??)

5. Gunting, Cutter, Double Tape, Selotip besar, Penggaris, Jangka Ukur, Alat Tulis.





CARA MEMBUAT:

1. Buang plastik tanda kemasan dan tutup botol air mineral.
Keterangan:
- Dibuangnya plastik tanda kemasan botol air mineral adalah karena alasan aerodinamis. Apabila plastik masih dibiarkan seperti semula, maka lubang-lubang yang menganga pada plastik akan menghambat laju udara pada botol.
- Dibuangnya tutup botol & bekas segel kemasan adalah agar botol dapat dimasukkan ke dalam nozzle.

2. Buat 4 buah sirip (fins) untuk satu botol/roket.
Bahan yang digunakan adalah polyfoam dengan membentuk persegi panjang berukuran masing-masing 9x4.5 cm dan dipotong secara diagonal.

3. Rangkaikan sirip (fins) dengan double tape dan gunting.

4. Tempelkan sirip (fins) ke botol.
Beruntung, pada botol telah tersedia 2 garis sambungan botol yang jaraknya sama. Untuk itu, dapat dimanfaatkan untuk menempelkan 2 buah sirip (fins) pada 2 garis tersebut.

Lalu bagaimana dengan 2 buah sirip lainnya?
Anda perlu mengukur jarak tengah antara kedua sirip yang telah tertempel untuk kemudian menempelkan 2 buah sirip lainnya.

5. Buat moncong roket (nose cone) dengan karton manila.
Siapkan bahan karton manila, jangka ukur, penggaris dan alat tulis. Lalu, buat desain dan gunting mengikuti pola yang ada.

6. Tempelkan salah satu sisi karton manila dengan double tape.

7. Bentuk karton manila menjadi kerucut dan sesuaikan ukurannya dengan bagian bawah botol.
Apabila telah menemukan posisi yang tepat antara pola kerucut dengan bagian bawah botol, buka double tape dan kemudian rekatkan sehingga karton manila benar-benar membentuk sebuah kerucut.

8. Isi kerucut dengan kertas bekas/sampah.
Kertas bekas yang digunakan sekitar 3-6 lembar. Namun hal ini bisa berubah, silahkan disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin berat isi moncong akan semakin baik, tapi harus tetap memperhatikan ruang di dalam kerucut agar tidak terlalu penuh sehingga menghambat proses berikutnya.

9. Posisikan moncong (nose cone) ke bagian bawah botol dan lekatkan dengan selotip besar.
Setelah menemukan posisi yang sesuai, lekatkan kerucut dengan selotip besar ke botol. Usahakan untuk meminimalisir kerutan-kerutan yang terdapat pada bekas lekatan selotip untuk mengurangi gangguan aerodinamis pada roket di udara.

10. Selesai.


Tapi jangan senang dulu...... yaaa senag sedikit ga apa2 lah
meski roketnya udah jadi tetapi masih belum bisa diluncurkan... karena peluncurnya belum ada
berikut cara membuat peluncur
Peluncur yang kami ketahui ada 2 yaitu peluncur otomatis dan pengunci (dengan pemicu dorongan)
tapi yang akan dibahas kali ini adalah peluncur pengunci

CARA MEMBUAT




Peluncur pertama seperti yang tampak pada gambar di atas, terbuat dari bahan-bahan sebagai berikut:

- sambungan pipa besi ukuran 1/2"
- cable ties
- sambungan pipa paralon 1/2" drat dalam
- pipa paralon untuk dudukan
- pipa listrik 5/8" sebagai penyanggah roket

Pada peluncur ini yang bertindak sebagai pengunci adalah cable ties. Cable ties dapat dibeli di toko besi/bangunan atau di toko listrik. Pilih yang kepalanya besara agar lebih kuat menahan roket.

Sebagai konektor roketnya digunakan sambungan pipa besi ukuran 1/2". Barang ini bisa dicari di toko-toko besi/bangunan, namun agak susah mencari ukuran yang pas dengan mulut botol. Untuk itu bawa botol yang akan dijadikan roket sebagai acuan.



Kemudian untuk dudukannya, bisa dibuat dari pipa paralon. Untuk bentuknya tergantung kreativitas masing-masing.


memang membuatnya agak sulit oleh karena itu bagi yang masih agak kurang nyambung bisa tanya ke:

-Blog ini

-e-mail (ayolah_kawan@yahoo.com)

-facebook/ friendster (e-mail sama seperti diatas)

- kalo ga ngerti juga ya,, monggo datang aja kerumah nanti saya jelaskan. rumah terbuka untuk umum. tapi jangan datang bulan ini ya.. bulan oktober aja deh terbukanya.... he2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pura Mandara Giri Semeru Agung

Pemandian Joyokarto (Ds.Jokarto - Lumajang)

Rangka manusia